Ghazwul Fiqri (Perang Pemikiran)



          Perang pemikiran(ghazwul fikri) sebagai panah dari peluru-peluru yang akan mengancam aqidah dan amal shaleh kita. Kesadaran melalui bahaya ghazwul fikri ini diberikan dengan banyak contoh, bukti, realitas yang ada di sekitar kita dan penjeasan tentang mangsa-mangsa ghazwui fikri ini. Setelah penjelasan ini diharapkan muncul kesadaran sehingga mempunyai benteng  danmemperbaiki diri ke arah yang positif.
                   Alloh berfirman :”Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu, hingga kamu mengikuti agama  mereka. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Alloh adalah petunjuk yang benar.......(Q.S,2 :120)

                   Umat Islam pada umumnya banyak yang tidak menyedari akan bahaya ghazwul fikri. Fenomena ini dibuktikan dengan banyaknya kaum muslim secara sadar ataupun tidak mengikuti pemikiran, tingkah laku dan gaya hidup orang kafir (Barat). Ketidaksadaran kaum muslim terhadap bahaya ini menjadikan muslim tidak mempunyai identitas dan kepercayaan diri yang kuat sebagai muslim. Bahkan kebanggaan dengan tingkah laku jahiliyah yang diamalkan sebagai suatu budaya dan kebanggaan tersendiri.
A.  Materi
Makna Ghazwul Fikri
                            Ghazwul fikri  diartikan sebagai penyerbuan atau invasi pemikiran yang dilancarkan oleh musush-musuh ilsam (orang kafir). Istilah ini juga bisa disebut sebagai pencucian otak yang bertujuan menyelewengkan dan menyesatkan umat Islam.   Ghazwul fikri adalah serangan pemikiran, budaya, mental dan konsep yang berkelanjutan dan dilakukan secara sistematik, teratur, terancana yang dirintis oleh pihak kafir terhadap kaummuslim sehingga muncul perubahan keperibadian pada umat Islam, gaya hidup dan tingkah lakunya.
         Rasulallah pernah memprediksikan umat Islam di masa yang akan datang” akan datang nanti masa dimana bangsa-bangsa memperebutkan kamu seperti orang-orang yang lahap mengerumuni hidangan “ seorang berkata: apakah waktu   itu jumlah kita sedikit ya Rslullah? Nabi menjawab” jumlah kalian banyak tapi seperti buih di lautan, sungguh Allah akan mencabut sifat gentr dari dada musuh-musuhmu dan menimpakan penyakit wahn ke dalam hati kalian.” Apakah wahn itu ya rasulullah? Wahn adalah cinta dunia dan takut mati”(HR imam Ahmad) 
         Tujuan ghazwul fikri
·       Merusak akhlak
·       Menghancurkan pemikiran
·       Melarutkan kepribadian
·       Memurtadkan umat Islam
    Tahapan yang dilakukan untuk mencapai sasaran  ghazwul fikri
1.    Mendangkalkan konsep-konsep islam (tasykik) 
    Yaitu menciptakan keraguan dan pendangkalan  pemikiran terhadap kehidupan     berdasar atas Islam
2.    Menampilkan orisinalitas Islam secara buruk ( Tasywih)
Tujuanya agar terjadi kegoncangan kepercayaan kaum muslimin terhadap Islam dan memunculkan netralitas yang menganggap semua agama sama.
3.    Melarutkaan budaya dan pemikiran kaum  mussslimin kepada budaya  pemikiran mereka(tadzib)
     Terjadinya sinkretisme budaya Islam dengan budaya kufur
     Contoh:  budaya pacaran merayakan hari kasih sayang, dll
4.    Westernisasi (taghrib)
     Yaitu pengasingan idiologi islam dengan mendorong umat islam untuk mengadopsi    pemikiran dan budaya barat yang tidak benar.
  Bahaya ghazwul fikri:
  • Tertipu (QS. 35:6 )
  • Cenderung pada orang kafir(QS. 11:13 )
  • Mencintai orang kafir (QS. 3:118 )
  • Menaati orang kafir (QS. 47:26 )
  • Mengikuti tatacara hidup mereka (QS. 2:120 )
  • Menyerupai perilaku dan penampilan mereka (QS. 5:51 )
  • Memberikan loyalitas kepada mereka (QS. 5:51 )
     Akibatnya:
  • Kehinaan
  • Mudah dikendalikan
  • Mendapat laknat dan cobaan Allah
  • Terjatuh dalam syirik
  • Allah berlepas diri darinya
  • Murtad dan azab
Sarana yang digunakan ( Wasa’il Al-Ghazwu Al-Fikr)
1.  Musuh-musuh Islam
·     Atheis, Yahudi (QS. 5:82 )
·     Musyrikun (QS.9:36 )
·     Munafikun (QS. 63:4 )
2.  Mustakbirun (Orang-orang yang sombong) (QS. 34:31 ,32 ,34 , 2:166 )
3.  Mereka menggunakan berbagai sarana (QS.17:64 ):
·     Penerangan
·     Pendidikan /pengajaran
·     Media cetak
·     Hiburan
·     Klub-klub
·     Olahraga
·     Yayasan,dll.
4.  Terhadap orang yang lemah (QS. 34:33 , 2:167 )
5.   Orang-orang yang murtad (QS. 2:109 , 3:100 , 3:149 , 47:25 -26 )