Perlu Manajemen yang Baik


Dalam proses menuju kedewasaan, sepertinya manajemen merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dipelajari. Bagaimana kita mengatur keuangan kita, bagaimana kita memilah-milah mana yang harus diprioritaskan dan sebagainya. Hari ini aku mencoba untuk introspeksi diri, aku mencoba merenung di kesepian, mencoba berfikir positif pada masalah yang kuhadapi, dan sebagainya.

Sejak pagi tadi aku tak mengatur tindakan ku dengan baik, mulai dari bangun terlalu siang karena kurang siapnya menghadapi pagi, lantaran Alarm HP ku bunyinya sangat pelan. Karena melihat Jam, waktu telah menunjukkan pukul 06.05 aku pun langsung terbangun dan terburu-buru ke kamar mandi untuk mengambil air wudlu dan bergegas untuk Sholat. "Kesiangan..." Pikirku sambil berjalan kembali dari kamar mandi. "Kenapa tadi aku tidur lagi setelah aku sudah terbangun pada pukul 04.50?" gumamku menyesali keadaan yang telah terjadi.

Tapi, nasi telah menjadi bubur, terus menyesalinya tak akan membuatku kembali ke waktu pertama kali aku bangun. Andai saja tadi aku tidak menunda untuk bangun, pasti tidak akan seperti ini.

Memang itu semua terjadi karena aku kurang bisa mengatur waktu yang Allah sediakan untukku, aku terlalu sering mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya dapat sangat fatal akibatnya jika ditunda. Aku terlalu mengandalkan alarm HP ku untuk membangunkanku di pagi hari, aku lupa tak mengandalkan Allah untuk membangunkan aku untuk bangun pagi dan berdzikir kepada-Nya di pagi hari, aku lupa tidak berdo'a dan memohon perlindungan kepada Allah sebelum tidur.
-hiuh-
Padahal ini bukan pertama kalinya aku melakukan hal ini, sudah seringkali aku lakukan tapi tak jarang hal ini terulang lagi...

Selain manajemen waktu, di usiaku yang sudah mulai dewasa, aku juga harusnya pandai-pandai mengelola keuangan. Hari ini aku berbuat kesalahan dengan keuanganku, aku terlalu lepas menggunakan uangku tanpa berfikir kebutuhan esok hari. Padahal di tanggal tua seperti ini, keuanganku sedang kritis. Kesalahanku yang amat aku sesalkan adalah aku kurang bisa tenang dalam mengambil tindakan, aku terlalu buru-buru, terlalu ingin agar sesuatu itu cepat selesai, dan aku juga terlalu gegabah dalam mengerjakan sesuatu.
-matida-
Aku membeli barang yang sebenarnya hari ini belum begitu aku butuhkan, dan seharusnya aku menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan lain. Namun sekali lagi aku gegabah, aku terlena dengan rayuan-rayuan ingin cepat selesai dan terlepas dari beban. Padahal jika ditelusuri lebih dalam, hal ini justru akan menambah masalahku...
Tapi ya sudahlah, aku harus dapat menyikapi hal ini dengan bijak...
-super-